Kesempurnaan Puasa Terkabulnya Doa

Ketika Al-qur’an diturunkan melalui malaikat Jibril ‘alaihissalam sehingga menjadi malaikat yang paling afdhol, Ketika Al-qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam Beliau menjadi afdholu makhluk, Ketika Al-qur’an diturunkan pada bulan Ramadhan sehingga menjadi bulan yang paling mulia dan diberkahi.

Pada bulan Ramadhan yang mulia ini ditekankan dan sangat disunnahkan untuk memperbanyak doa kepada Alloh ta’ala, oleh karena itu Allah ta’ala mengaitkan antara syariat wajibnya puasa Ramadhan dan doa. Sehingga doa orang yang berpuasa tidak akan tertolak. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ، الْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَالصَّائِمُ، حَتَّى يُفْطِرَ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ، يَرْفَعُهَا اللَّهُ دُونَ الْغَمَامِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَتُفْتَحُ لَهَا أَبْوَابُ السَّمَاءِ، وَيَقُولُ: بِعِزَّتِي لَأَنْصُرَنَّكِ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ

Artinya: Dari Abu Hurairah berkata: bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tiga golongan yang doanya tidak tertolak; pemimpin yang adil, orang berpuasa sampai ia berbuka dan doa orang terdholimi. Allah ta’ala mengangkat doa-doa mereka disaat terpecah belahnya langit pada hari kiamat dan dibukanya pintu-pintu langt seraya berkata: “dengan kemuliaanKu, Aku pasti akan menolongmu walaupun setelah beberapa waktu.” (HR. Tirmidzi: 3598, Ibnu Majah: 1752)

Hadits ini sanadnya; shohih atau hasan atau mendekati keduanya, lihat https://dorar.net/hadith/sharh/73646 sedang Imam Al-Albani mendho’fkan atau melemahkan dan menshohihkan dibaris pertama dengan lafadz دعوة المسافر.

Yang perlu kita pahami terkabulnya doa tidak hanya diwaktu sebelum berbuka puasa dan tidak semua orang yang berpuasa doanya terkabulkan kecuali sebagaimana yang dikatakan Imam Al-Munawi rahimahullah terkait hadits di atas,

“ومراده كامل الصوم الذي صان جميع جوارحه عن المخالفات فيجاب دعاؤه لطهارة جسده بمخالفة هواه”

Artinya: “Yang dimaksud doa orang yang puasa mustajab adalah, puasa yang sempurna, yang dapat menjaga seluruh anggota badan seorang dari dosa. Sehingga menyebabkan doanya dikabulkan karena sucinya jasadnya dari penyimpangan hawa nafsunya.” (Sumber : Faidhul Qodir 3/366)

Allahu a’lam bisshowab

Semoga dibulan yang mulia dan berkah ini Allah ta’ala memberikan keberkahan kepada kita dan dikabulkannya semua doa-doa kita. aamiin

Tinggalkan komentar

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.

Atas ↑