Sesungguhnya hari-hari yang paling agung di sisi Allah ta’ala adalah yaumun nahr (hari qurban) kemudian yaumul Qirr (pada tanggal 11 dzulhijjah), berdasarkan Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang dipaparkan dalam kitab Shohih Sunan Abi Dawud, 1765. Disebutkan yaumul Qirr karena hari penetapan para peserta haji di Mina.
Bulan dzulhijjah adalah bulan yang mulia, di mana terdapat hari qurban bagi umat islam untuk mendekatkan diri kepada Rabbnya. Dan terdapat juga tiga hari yang disebut hari Tasyriq yaitu hari makan dan minum, terjadi pada tanggal 11, 12, 13 dzulhijjah.
Apa yang mesti dilakukan oleh seorang hamba pada hari Tasyriq?
Al Hafidh bin Rajab rahimahullah berkata, “Dan sungguh kebanyakan dari para salaf menganjurkan untuk memperbanyak doa sapu jagad pada hari-hari Tasyriq.”
Begitu juga Ikrimah rahimahullah berkata, “Disunnahkan berdoa pada hari Tasyriq,
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Artinya: “Ya Rabb Kami, berilah Kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah Kami dari siksa neraka.” (QS. Al Baqarah: 201)
Doa ini adalah doa yang paling lengkap untuk menggapai kebaikan, bahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memperbanyak doa tersebut. Dan diriwayatkan bahwa sesungguhnya Beliau ‘alaihis shalaatu wassallam selalu memperbanyak doa ini dan jika berdoa dengan suatu doa Beliau tidak luput dan lupa membaca doa sapu jagad, karena sesungguhnya doa ini menggabungkan kebaikan dunia dan akhirat.
Al Hasan rahimahullah berkata, “Kebaikan di dunia adalah ilmu dan ibadah, sedangkan kebaikan di akhirat adalah surga.”
Dan Sufyan juga berkata, “Kebaikan di dunia mencakup ilmu dan rejeki yang halal, sedangkan kebaikan di akhirat adalah surga. Dan doa ini adalah doa yang paling afdhal dari macam-macam doa.”
Doa adalah salah satu senjata untuk meraih kesuksesan di dunia maupun di akhirat, karena saking Rahmatnya Allah ta’ala yang besar kepada hamba-Nya sehingga tidak akan menolak doa-doanya.
Mari memperbanyak doa sapu jagad agar kita sukses dunia akhirat dan terhindar dari api neraka.
Semoga bermanfaat…
Referensi:
- Lihat kitab Lathaiful Ma’arif, 1/290.
- Sumber utama: t.me/raidalsalhin
oleh Muchlisin ibn zaenuri
Di Pakem gede, Sleman, Yogyakarta
Selasa, 13 Agustus 2019
Pena Santri | مباحث الطالب 
Tinggalkan komentar